Siapa yang tidak pernah ke kedai kopi? Pastinya hampir tiap orang sudah pernah meluangkan waktu di sana, entah sendiri atau bersama kawan. Jumlah kedai kopi di kota-kota besar makin menjamur. Mereka tak hanya menawarkan kopi yang khas dan nikmat, tetapi juga tempat ngopi yang menawan.
Dahulu, peminat kedai kopi hanyalah kalangan lelaki dan bukan usia remaja. Sedangkan saat ini, kedai kopi diminati berbagai kalangan maupun gender. Kedai kopi terkesan mahal dan kekinian. Kedai kopi menjadi identik dengan penyediaan jaringan wifi yang tanpa batas untuk para konsumennya.
Termasuk dengan kedai kopi Teras Rumah Nenek ini. Kenapa dinamakan dengan teras rumah nenek? Karena kedai kopi ini adalah bisnis keluarga yang dibuat di depan teras rumah neneknya sendiri. Kedai kopi ini buka di jam 10 pagi hingga jam 10 malam. Kedai kopi yang terletak di jalan Abdurrahman ini menjadi tempat favorit bagi anak-anak remaja untuk sekedar “nongkrong” sambil minum kopi dengan teman-teman mereka. Karena kedai kopi ini memiliki tempat yang comfy dan enak untuk dijadikan tempat “nongkrong”. Selain itu letaknya yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan membuat kedai ini menjadi pilihan banyak orang, tak jarang mahasiswa-mahasiswa Universitas Mercu Buana yang berdatangan ke kedai kopi Teras Rumah Nenek ini. Mereka berpendapat bahwa kedai kopi ini serasa seperti teras rumah nenek mereka sendiri dikarenakan tempat kedai kopi ini dibuat didepan pekarangan rumah yang sangat nyaman dan sejuk tentunya.
Biasanya setiap kedai kopi memiliki signature kopinya sendiri, jangan salah, dikedai teras rumah nenek ini juga memiliki signature kopinya sendiri yaitu”Es Kopiah”. Perpaduan kopi dan susu yang sangat nikmat ini menjadi favorit para pembeli. Selain itu di kedai kopi teras rumah nenek juga ada live music yang akan menemani malam sabtu anda. Tentunya setiap malam sabtu kedai ini sangat ramai pengunjung.
sumber : Nadia
penulis : Ditha, Nadia
photographer : Diva
Comments