Pada pertengahan bulan juli tahun 2019 ini mahasiswa Mercu Buana akan menghadapi ujian akhir semester yang membuat mahasiswa disibukkan dengan kegiatan mempersiapkan ujian tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada banyak mahasiswa yang melakukan sistem belajar kebut semalam. Cara atau metode belajar yang dilakukan secara tergesa-gesa, dalam waktu yang singkat dan jumlah pelajaran yang banyak, disebut dengan istilah cramming.
Menurut kamus Inggris-Indonesia, istilah ini berasal dari kata cram yang artinya menjejalkan atau memasukkan dengan paksa atau dapat juga diartikan belajar yang tergesa-gesa (dipompa). Metode ini sering digunakan, terutama jika waktu ujian sudah mepet, namun materi yang harus dibaca begitu banyak.
Teknik ini sekali-kali memang dapat digunakan apabila waktu yang dibutuhkan sangat mendesak, dalam keadaan mendadak, atau darurat. Namun, jika para pelajar menjadikan teknik ini satu-satunya cara dalam belajar, salah satu andalan dalam belajar, atau menjadi satu kebiasaan dan tradisi yang melekat dalam proses belajar, teknik ini menjadi tidak baik.
Teknik ini kurang baik karena hasil belajar mudah terlupakan, tidak dapat menguasai semua materi, dan hasil yang di peroleh kurang maksimal. Dengan begitu teknik cramming harus digunakan hanya pada saat situasi darurat saja dan tidak digunakan setiap saat.
Penyedia data : Putri, Ade
Editor : Kamil
Sumber Foto : Google
Comments