top of page
  • weeklypr

Penari Cantik Mendunia dari Mercu Buana


Sekar Ayu Kinanti atau yang sering dipanggil dengan nama Sekar merupakan mahasiswi Public Relations Universitas Mercu Buana Bekasi yang sangat berprestasi di bidang non-akademik yaitu tari tradisional.


Ketertarikan dan kecintaannya terhadap Tari Tradisional sudah ada sejak kecil. Sejak usia 4tahun ia sudah belajar tari dan bergabung di sanggar tari milik keluarganya yaitu sanggar Ayodya Pala yang didirikan sejak tahun 1981 sampai sekarang.. “ dari kecil saya sudah ikut ibu mengajar tari,karena sering ikut ibu mengajar saya jadi suka mempraktekan gerakan tari dirumah. Mulai saat itu saya mulai tertarik dan untuk terjun di dunia tari dan bergabung di sanggar tari” ujar Sekar.


Pertama kali ikut lomba tari, Sekar baru berumur 7 tahun. Berbagai lomba ia ikuti dari lomba tingkat nasional hingga tingkat internasional. “Pertama kali ikut lomba pastinya gugup dan merasa tertantang untuk merebut posisi juara”ujar Sekar.


Beberapa bulan yang lalu Sekar berhasil meraih prestasi dan membawa nama baik Universitas Mercubuana yaitu pada saat mengikuti lomba Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) DKI Jakarta 2018, dengan koreografi “Mpok Sregep” yang digarap sendiri .Ia bersama komunitas tari Universitas Mercubuana (KOMTARA) berhasil meraih juara 2 dari total 10 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta.



Banyak penghargaan-penghargaan yang telah di dapat yaitu Participant in the 3rd FEUI National Folklore Festival (2009), Participant “Joint Cultural Show Indonesia-Myanmar” di National Theater Yangon, Republik Uni Myanmar (2012), Participant “The 54th Lefkas International Folklore Festiva” di Lefkada, Yunani 21-28 Agustus (2016) dan masih banyak lagi penghargaan yang didapat oleh Sekar dari mengikuti berbagai lomba.


Salah satu pengalaman Sekar yang paling berkesan adalah pada saat berhasil membawa nama baik Indonesia ke mancanegara lewat tari tradisional Indonesia , “Saat saya mengikuti Festival Folklore di Yunani. Saat itu saya Bersama Sanggar Ayodya Pala membawa nama Indonesia di kancah Internasional. Ada 10 negara yang mengikuti festival ini yaitu Indonesia, Argentina, Brazil, Costa, Rica, Norwegia, Estonia, Perancis, Polandia Serbia dan Yunani. Kami berkeliling kota Lefkada dengan pakaian dan menampilkan tarian serta musik tradisional Indonesia. Bercengkrama dan saling mengenal budaya antar negara menjadi pengalaman yang tidak pernah saya lupakan”Ujarnya. Selain itu ia juga dipercaya sebagai penari di Istana Negara.



Sampai saat ini ia masih berkecimpung di dunia tari karena tarian tradisional Indonesia sangat menarik dan patut untuk dilestarikan. Berkat dukungan dari Ibunya Sekar dipercaya untuk mengajar ekstrakulikuler tari untuk mahasiswa asing di Program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) di Fakultas Ilmu Budaya,Universitas Indonesia sejak tahun 2012-sekarang.


 

Penyedia Data : Devy

Penulis : Ericca, Devy, Brigitta

Editor : Devy, Ericca, Brigitta

Sumber : wawancara dengan narasumber Sekar Ayu Kinanti



4 views0 comments

Commentaires


Post: Blog2_Post
bottom of page